Air mataku mengalir deras
Membasahi dinding pipiku
Terpojok disudut kamar
Berteman buku harianku
Tak mau lagi memberimu kesempatan
Jika akhirnya harus kembali di duakan
Kenapa ? ? ?
Membasahi dinding pipiku
Terpojok disudut kamar
Berteman buku harianku
Tak mau lagi memberimu kesempatan
Jika akhirnya harus kembali di duakan
Kenapa ? ? ?
Kenapa kau tega melakukan hal itu
Katakan jika kau memang tak bahagia denganku
Katakan sejujurnya
Meski itu terasa pahit
Namun. . . .
Semua ini jauh lebih sakit
Saat Kau memilih dia sebagai penggantiku
Kenapa harus sahabatku yang kau hasut
Untuk mengkhianati cintamu padaku
*kekasih makan sahabat, gimana nich pendapat sahabat PIH. . . .
Katakan jika kau memang tak bahagia denganku
Katakan sejujurnya
Meski itu terasa pahit
Namun. . . .
Semua ini jauh lebih sakit
Saat Kau memilih dia sebagai penggantiku
Kenapa harus sahabatku yang kau hasut
Untuk mengkhianati cintamu padaku
*kekasih makan sahabat, gimana nich pendapat sahabat PIH. . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar